2. Amanda Susanti, founder Sayurbox
© YouTube.com / Plug and Play Indonesia
Berawal dari permasalahan petani lokal yang kesulitan memasarkan hasil panennya, Amanda Susanti memutuskan resign dari pekerjaannya dan membangun Sayurbox.
Melalui Sayurbox, Amanda bertekat untuk memutus rantai distribusi hasil panen petani lokal.
Dilansir dari Republika, Amanda merasa bahwa petani seharusnya memiliki kesempatan lebih banyak untuk memasarkan hasil panennya.
Didirikan pada tahun 2016, saat ini Sayurbox telah membantu masyarakat untuk mendapatkan sayur-mayur dan buah-buahan yang segar langsung dari petaninya.
Tak hanya membantu masyarakat, Amanda dan 80 karyawannya telah membantu para petani untuk memahami kebutuhan pasar.
Atas usahanya, Amanda menjadi salah satu tokoh muda inspiratif “30 under 30” dari Forbes Asia pada tahun 2020.
3. Maudy Ayunda, penyanyi
© The Jakarta Post
Tokoh muda inspiratif lainnya adalah Maudy Ayunda. Penyanyi berusia 25 tahun ini telah terkenal berkat suaranya yang apik serta kepiawaiannya berakting di berbagai film.
Namun, tidak hanya bakatnya saja yang menjadikan pelantun Perahu Kertas ini dikagumi banyak orang.
Keputusannya untuk mengambil double degree di bidang pendidikan dan bisnis tahun lalu juga membuat kagum banyak orang.
Meski telah sukses menjadi penyanyi dan aktris terkenal, Maudy tetap mengutamakan pendidikan.
IDN Times melansir bahwa sikap positif dan fleksibel menjadi salah satu kunci bagi Maudy untuk bisa membagi waktu antara karier dan pendidikannya.
Tidak hanya itu, Maudy juga aktif berkegiatan sosial. Maudy ditunjuk menjadi duta besar yang membagikan pesan untuk melawan perbudakan modern seperti kerja paksa dan kerja berbahaya.
Kepeduliannya terhadap sesama mendorongnya untuk melakukan kampanye bernama Kejar Mimpi. Kampanye ini dilakukan untuk menginspirasi anak muda untuk mengejar cita-citanya.
4. David Christian, founder dan CEO Evo & Co.
© Insiderecent.com
Tokoh muda yang inspiratif selanjutnya adalah David Christian. Evo & Co. adalah perusahaan yang memproduksi alternatif plastik berbahan rumput laut.
Kesadarannya terhadap lingkungan dimulai ketika melihat banyaknya sampah plastik yang tidak terkelola di Indonesia.
Atas dasar tersebut, David kemudian melakukan eksperimen untuk menemukan alternatifnya.
Eksperimen tersebut menghasilkan berbagai barang kebutuhan sehari-hari yang terbuat dari bahan alami.
Hal itu mulai dari pembungkus makanan dari rumput laut, hingga berbagai alat makanan berbahan bambu atau kayu.
David dan timnya juga meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan di lingkungan industri. Melalui kerja sama, David mengajak berbagai perusahaan terutama industri FMCG untuk melakukan sustainable living.
Kepeduliannya terhadap lingkungan juga menjadi salah satu motivasinya melakukan kampanye bernama Rethink Campaign.
Melalui kampanye ini, David mengajak masyarakat untuk mengurangi konsumsi plastik.
5. Muchlis “Muklay” Fachri, seniman visual
© YouTube.com / Forbes Indonesia
Muchlis Fachri, atau kerap disapa Muklay, merupakan salah satu seniman visual yang cukup terkenal di Indonesia. Karyanya telah banyak dikenal melalui kolaborasinya dengan berbagai brand.
Muklay adalah salah satu seniman Indonesia yang berhasil membawa karyanya pada berbagai pameran internasional seperti Jepang dan Korea Selatan.
Sebagian besar karyanya merupakan karya yang dapat digunakan. Mulai dari baju, sepatu, tumbler bahkan motor.
Karya-karyanya merupakan perpaduan dari seni pop dan surealisme dengan warna-warna yang cerah.
Melalui wawancaranya dengan Manual, Muklay menyebut bahwa sosialisasi adalah hal yang penting sebagai seniman.
Kemampuan sosialisasi membantunya untuk dapat menjalin kerja sama dengan banyak pihak.
Berkat kolaborasi, Muklay bisa menjangkau lebih banyak penikmat seni. Selain itu, kolaborasi membantu Muklay untuk menyampaikan berbagai pesan melalui karyanya.
Sebagai tokoh muda yang inspiratif, Muklay dinobatkan sebagai salah satu penyandang predikat “30 under 30” oleh Forbes Indonesia.
6. Jerome Polin, content creator
© Kompas.com
Figur yang satu ini mungkin sudah sering kamu lihat di mana-mana.
Jerome Polin Sijabat mengawali peruntungannya menjadi Youtuber saat ia mulai berkuliah di Jepang dengan beasiswa. Awalnya, ia fokus membuat konten tentang tips belajar bahasa Jepang.
Seiring berjalannya waktu, konten yang ia buat semakin variatif, termasuk konten memperkenalkan budaya dan makanan Indonesia pada teman-temannya di Jepang.
Akan tetapi, yang membuat banyak orang akhirnya takjub dengannya adalah karena ia sangat pintar matematika.
Saat ini, Jerome sudah berhasil lulus dari Waseda University. Tak hanya fokus membuat konten, Jerome terus mengembangkan diri menjelajahi dunia bisnis dengan kakaknya, Jehian Panangian Sijabat. Jerome dikenal dengan slogan nya " Mantappu Jiwa ".
7. Vina Muliana, content creator TikTok
© Hallo ID
Tokoh muda inspiratif selanjutnya adalah Vina Muliana, seorang content creator di TikTok.
Para job seeker pasti sudah tidak asing lagi dengannya. Vina telah membantu banyak orang yang memiliki kesulitan dan kebingungan mengenai pencarian kerja.
Melalui akun TikTok-nya, ia selalu membagikan tips penting seputar personal branding, wawancara kerja, memaksimalkan LinkedIn, dan lain sebagainya.
Berkat jasanya yang sangat besar, banyak orang berbondong-bondong mengikuti Vina di TikTok (@vmuliana). Hingga Oktober 2022, terpantau pengikutnya sudah sampai 4,9 juta.
Pada tahun 2022 ini, Vina bahkan berhasil masuk ke dalam Forbes 30 Under 30 bersama tokoh muda Indonesia inspiratif lainnya.
8. Liana Gonta Widjaja, Co-founder Greenly
© Kumparan.com
Masyarakat Indonesia pasti masih banyak yang belum bisa menjaga gaya hidup sehat, seperti berkomitmen untuk mengonsumsi makanan dan minuman sehat.
Salah satu faktor penyebabnya adalah akses terhadap makanan dan minuman sehat yang masih terbatas.
Latar belakang masalah inilah yang menginspirasi Liana Gonta Widjaja untuk mendirikan Greenly, sebuah startup F&B ritel yang menyediakan makanan dan minuman dari bahan alami.
Liana juga ternyata memiliki latar belakang pendidikan yang sejalan dengan bisnis yang ia kembangkan, yaitu bidang nutritional science, dietetics dari University of California.
Selain menginspirasi anak muda untuk memulai bisnis, Liana juga berkontribusi untuk mengampanyekan pentingnya menjaga pola hidup sehat kepada masyarakat Indonesia.
9. Dian Sastrowardoyo, aktris dan aktivis
© IDN Times
Siapa yang tak kenal Dian Sastrowardoyo, aktris legendaris pemeran film Ada Apa Dengan Cinta?
Namun, tahukah kamu bahwa Dian Sastrowardoyo juga merupakan seorang aktivis sosial?
Pada tahun 2009, Dian ikut serta dalam pendirian yayasan beasiswa bersama Hoshizora Foundation dan kitabisa.com.
Beasiswa ini diprioritaskan untuk perempuan Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan namun terhalang oleh keterbatasan ekonomi.
Tak hanya di bidang pendidikan, Dian Sastro juga tercatat pernah aktif menyuarakan isu perempuan dan ikut Women’s March beberapa tahun silam.
Pada tahun 2017, Dian Sastro pernah berpidato di acara Bali Democracy Students Conference (BDSC).
Dalam pidatonya, ia berpesan pada peserta untuk mewariskan kebebasan (freedom), harapan (hope), dan perdamaian (peace) untuk generasi-generasi selanjutnya.
10. Nadine Chandrawinata, aktris dan aktivis
© Nusa Bali
Mirip dengan Dian Sastro, aktris Indonesia yang satu ini juga ternyata seorang aktivis, lho.
Jika Dian Sastro fokus pada isu sosial, pendidikan, dan kesetaraan, Nadine Chandrawinata lebih berfokus pada masalah lingkungan.
Komitmennya untuk menjaga lingkungan ia tuangkan dengan cara menginisiasi Sea Soldier bersama Dinni Septianingrum, yaitu sebuah organisasi yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan dan laut.
Tak heran jika kini ia tumbuh sebagai seseorang yang peduli lingkungan, karena kesadaran ini telah tumbuh sejak Nadine kecil.
Beberapa kegiatan Sea Soldier di antaranya adalah menanam pohon mangrove di pantai, membersihkan sampah di sekitar pantai, dan menyelenggarakan pelatihan ecobrick (pembuatan blok bangunan dari botol plastik).
Sea Soldier masih beroperasi hingga saat ini di 15 kota di seluruh Indonesia.